www.kompas.com |
Jakarta – Hingga Kamis (17/4/2014) malam, penjaga pantai timur Korea Selatan menyatakan 25 orang tewas, 179 selamat, dan 270-an orang belum ditemukan, dari tenggelamnya kapal Sewol, Rabu (16/4/2014) pagi. Harapan masih ada korban selamat terhadang cuaca buruk di lokasi kecelakaan.
Otoritas Korea Selatan masih berkeyakinan ratusan penumpang yang masih hilang mayoritas adalah pelajar SMA yang mengikuti kunjungan lapangan, terperangkap di dalam kapal lima lantai itu. Masih tersimpan harapan sebagian penumpang tersebut selamat.
Akhir dari tragedi pelayaran ini masih belum dapat dipastikan, termasuk nasib kapten kapal. Informasi penyidikan awal, kapten kapal ini termasuk dalam rombongan pertama yang menyelamatkan diri ketika sekoci turun ke air.
"Setelah penyelidikan lebih lanjut, kami akan mendapatkan hasil dan membuat laporan," kata Kim Soo-hyun, Kepala Kepolisian Laut Kuning Korea Selatan, Kamis. Kapten feri, Lee Joon-suk, dengan kepala dan wajah tertutup mulai menangis ketika wartawan meminta komentarnya. "Saya minta maaf," ujar Lee di kantor penjaga pantai Korea Selatan.
Untuk selengkapnya baca www.kompas.com
www.kompas.com
Otoritas Korea Selatan masih berkeyakinan ratusan penumpang yang masih hilang mayoritas adalah pelajar SMA yang mengikuti kunjungan lapangan, terperangkap di dalam kapal lima lantai itu. Masih tersimpan harapan sebagian penumpang tersebut selamat.
Akhir dari tragedi pelayaran ini masih belum dapat dipastikan, termasuk nasib kapten kapal. Informasi penyidikan awal, kapten kapal ini termasuk dalam rombongan pertama yang menyelamatkan diri ketika sekoci turun ke air.
"Setelah penyelidikan lebih lanjut, kami akan mendapatkan hasil dan membuat laporan," kata Kim Soo-hyun, Kepala Kepolisian Laut Kuning Korea Selatan, Kamis. Kapten feri, Lee Joon-suk, dengan kepala dan wajah tertutup mulai menangis ketika wartawan meminta komentarnya. "Saya minta maaf," ujar Lee di kantor penjaga pantai Korea Selatan.
Untuk selengkapnya baca www.kompas.com
www.kompas.com
Posting Komentar