Jakarta – Setelah beberapa minggu yang lalu kita semua rakyat Indonesai melakukan pemilihan
Legistif. Sekarang ini Partai-partai dengan yang memiliki suara besar mulai mencalonkan Capres Cawapre mereka.
PDI Perjuangan yang mengusung Joko Widodo alias Jokowi, Golkar dengan kandidat Aburizal Bakrie, serta Gerindra yang tetap mencalonkan Prabowo.
Menurut UU No 42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, para cawapres tersebut diharuskan untuk membuka jumlah harta kekayaannya kepada KPK dan masyarakat luas agar dapat ditelaah tingkat kewajarannya. Namun, keterbukaan itu baru dapat terjadi saat mereka resmi mendaftarkan diri sebagai cawapres kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lalu, bagaimana posisi kekayaan mereka menurut data terakhir?
Di tulis oleh: Heru Budhiarto (
www. yahoo.com)
Akbar TandjungSelain bermodal pengalaman, mantan Ketua Umum Golkar itu cukup memiliki kantong tebal untuk mendukung keinginannya maju sebagai calon wakil presiden. Menurut Data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi, pada 2005 mantan menteri zaman Orde Baru itu punya harta Rp38,514 miliar. Angka tersebut meningkat sekitar 18,7 persen dibanding kekayaannya pada 2001 yang Rp32,441 miliar.
Muhaimin IskandarSaat ini menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Hartanya yang dilaporkan pada LHKPN hingga Agustus 2013 sebesar Rp9,033 miliar. Jumlah itu meningkat sekitar 29,7 persen dibanding ketika Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu belum menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Tanah seluas 3.239 meter persegi dan bangunan seluas 1.500 meter persegi yang terbagi ke dalam lima lokasi di Jakarta Selatan merupakan sumber kekayaan terbesar mantan Wakil Ketua DPR RI itu dengan nilai Rp6,639 miliar. Sumber lain yang cukup memberikan pengaruh terhadap pundi-pundi kekayaan Muhaimin adalah harta bergerak berupa satu unit mobil merek Volvo, satu unit mobil Mercedes Benz, satu unit Toyota Alphard, dan motor merek Piaggio dengan nilai Rp1,445 miliar.
Jusuf Kalla
Harta mantan Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini hingga 2009 sebesar Rp314,508 miliar dan $25.718. Kekayaan mantan Wakil Presiden itu kebanyakan berasal dari surat berharga yang nilainya Rp220,52 miliar. Selain itu, ada yang dalam bentuk tanah dan bangunan yang tersebar di Makassar, Takalar, Bone, Gowa, Palu, Pare-pare, Kendari, dan Jakarta Selatan senilai Rp91,99 miliar. Namun, menurut survei majalah Globe Asia, kekayaan Jusuf Kalla pada Juni 2013 mencapai $550 juta atau sekitar Rp5,39 triliun (kurs dolar saat survei: Juni 2013).
Ahmad HeryawanCalon wakil presiden dari Partai Keadilan Sejahtera yang sedang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ini punya harta Rp4,508 miliar. Angka itu didapat saat KPK melansir jumlah kekayaannya saat maju sebagai kandidat Gubernur Jawa Barat tahun lalu. Jika dibandingkan dengan kekayaannya sebelum menduduki kursi gubernur pada tahun 2007, jumlah tersebut meningkat sekitar 148,9 persen, dari posisi Rp1,81 miliar.
Hatta RajasaCalon lain yang ramai diperbincangkan adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, yang getol mendekati Partai Gerindra untuk mengawinkan Prabowo Subianto dengan besan Presiden SBY tersebut. Dari sisi harta kekayaan, Menteri Koordinator Perekonomian itu terbilang memiliki kantong yang cukup berisi. Menurut data LHKPN KPK per Juli 2012, Hatta memiliki kekayaan Rp16,955 miliar dan $56.936. Pundi-pundi Hatta berbentuk tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Lampung Selatan, Tangerang Selatan, Bandung, dan Palembang. Bila dijumlah, luas tanahnya mencapai 53.481 meter persegi dan luas bangunannya 970 meter persegi dengan nilai Rp13,858 miliar.
Dengan ini kita semua pasti setuju bahwa Cawapres yang akan kita pilih besok bulan Juli semuanya adalah kaya raya. Tinggal bagaimana menurut Anda siapakah yang paling kaya diantara mereka.
home
HOME
